Jun 3, 2017

7 Tips Melatih Anak Puasa Ramadhan

Ini adalah tahun pertama Fadel latihan untuk berpuasa penuh di bulan Ramadhan. Tahun-tahun sebelumnya, puasa yang full hanya beberapa hari saja. Selebihnya, puasa sampai siang. Kadang buka puasanya jam 11, jam 12, tapi pernah juga bertahan sampai jam 2 siang. Semampu Fadel aja.



Puasa memang belum wajib untuk anak seusia Fadel. Menahan lapar dan haus memang gak mudah baginya. Godaannya kadang hanya sebungkus permen, bisa batal puasa. Atau lihat iklan sirup di tv, udah merasa jadi orang paling haus di dunia. Hehehehe.. Namun dengan melatihnya sejak dini, mudah-mudahan kelak di saat sudah baligh, Fadel udah gak lagi berat untuk menjalankan puasa.

Beberapa tips ini kami terapkan ke Fadel, agar dia makin semangat puasanya.

Jelaskan Apa sih puasa itu?
Sebenarnya sejak usia 3 tahun, Fadel sudah kelihatan rasa ingin tahunya tentang Ramadhan. Suasana tarawih, adalah hal menyenangkan yang Fadel selalu tunggu-tunggu. Selain karena di masjid bisa ketemu banyak temannya, Fadel selalu dapat reward sekotak susu jika anteng di masjid selama tarawih.

Fadel yang masih cadel waktu itu, sangat senang berteriak: cahuuu.. cahuuu.. Sambil menabuh galon kosong. Hehehehe gayanya menirukan remaja masjid yang berkeliling kompleks setiap dini hari untuk membangunkan orang sahur.

Saat itu Fadel sudah masuk Playgroup. Beruntung karena di sekolahnya juga diberi pemahaman tentang berpuasa. Selama Ramadhan, sekolahan dimulai pukul 08.00-10.00 dan tidak perlu membawa bekal ke sekolah. Jadi Fadel harus “sahur” dulu sebelum berangkat. Sahurnya anak usia 3 tahun ya di pagi hari yaa.. Setiba di rumah, Fadel sudah bisa buka puasa. Mulai dari sini, saya dan suami sudah menyisipkan cerita-cerita menarik tentang Ramadhan. Termasuk pengalaman saat kami menjalankan puasa Ramadhan waktu kecil.

Dengan bahasa sederhana, kami juga menjelaskan kenapa setelah sahur, hingga tiba saat berbuka, kita gak boleh makan dan minum.

Libatkan anak untuk menentukan menu buka puasa dan sahur.
Setiap hari saya bertanya ke Fadel, menu buka puasa apa yang diinginkan. Kadang dia request es pisang ijo, atau ice cream untuk pelepas dahaganya. Beberapa hari yang lalu minta pizza. Tapi dasarnya lidah Sulawesi, sahurnya sering request Coto Makassar atau yang simpel seperi telor ceplok :D

Sebagai penyemangat Fadel berbuka dan sahur, menu yang dia inginkan selalu diupayakan hadir di meja makan untuknya. Beberapa kali Fadel juga kami ajak ke bazaar takjil untuk membeli cemilan untuk berbuka puasa.

Dengan melibatkan Fadel, kami juga memberi pemahaman bahwa ketika berbuka puasa, makanannya gak boleh berlebihan. Apalagi sampai tersisa. Beli secukupnya, kecuali jika akan berbagi ke teman.

Ceritakan keistimewaan ibadah di bulan Ramadhan
Sekali waktu, saya bilang ke Fadel. Allah mengabulkan doa-doa orang yang berpuasa, jadi Fadel boleh berdoa apapun ketika berpuasa. Yang penting doanya harus yang baik-baik.

“Oke Ummi. Saya mau berdoa punya hp. Biar puaaaaas main gamenya.”
Hehehehe… Ya, selama ini kami memang membatasi Fadel main game dari smartphone milik saya atau suami saja. Itupun di hari Sabtu Minggu saja. Jadilah doanya pengen punya hp hehehehe..

Orang tua harus tegas tapi fleksibel
“Ummi.. Haus. Saya minum ya!” rengek Fadel saat jam sudah menunjukkan pukul 16 sore. Kalau kondisinya terlihat masih sanggup, saya dan suami tegas melarang Fadel untuk membatalkan puasanya. Tapi harus fleksibel juga. Ketika memang sudah tampak tidak sanggup lagi, kami menuruti keinginannya untuk batal puasa. Jangan sampai puasa jadi momok negatif di pikiran anak ya!

 Beri kesibukan
Sebelum Ramadhan, Fadel dibelikan komik dan buku cerita oleh ayahnya. Buku-buku ini Fadel baca sebagai pengisi waktu libur di bulan Ramadhan. Siangnya Fadel main lego. Permainan lego masih menjadi mainan favoritnya sejak beberapa tahun ini. Dilanjut dengan bermain hotwheels.

Hampir tiap sore, Fadel main sepeda bareng teman-temannya. Kami bolehkan. Karena sudah mendekati waktu berbuka.

Ajak tidur siang
Ketika diajak tidur siang, awalnya Fadel gak mau. Mungkin karena lapar. Tapi akhirnya tidur juga. Pas bangun, Fadel nyeletuk: “Ummi, kalau kita tidur siang, jadi gak berasa lapar sama haus ya”

Hehehe..

Beri reward
Suami saya berjanji akan membelikan Fadel lego baru jika puasa Ramadhannya full hingga lebaran. Suami udah cari-cari di internet, lego yang belum dimiliki Fadel. Kayaknya suami akan beli online aja legonya. Biar surprise juga ke Fadel.

Sebagai penyemangat, hadiah ini saya rasa tak terlalu berlebihan. Mengabulkan permintaan menu berbuka puasa dan sahur untuk Fadel juga bisa sebagai reward untuk kehebatannya menahan lapar dan haus.



Ayah dan bunda, punya tips lain dalam melatih anak berpuasa? Share yuk di kolom komentar :)

14 comments:

  1. Good tips, mom 👍
    Nadhif juga waktu masih kecil saya kasi reward dapat sepeda karena pertama kali puasanya full sebulan penuh 😊

    ReplyDelete
  2. Tipsnya bermanfaat banget, mbak Ndy. Bisa kuterapkan pada Rafa, nih, hehe. Anakku (5 tahun) memang baru sebatas tahu kalau sekarang bulan puasa, di sekolah tidak boleh bawa bekal,gitu katanya :)

    ReplyDelete
  3. Anakku hampir 3 tahun, paling dia baru tahu kalo Ummi Abinya puasa. Bisa dicoba nih tipsnya, makasih tipsnya. :)

    ReplyDelete
  4. Makasih tipsnya mak bisa ku coba nantinsama anak-anak

    ReplyDelete
  5. Terus terang kami ga pernah memberikan reward khusus apa-apa pada anak-anak. Memberikan mereka kesempatan menentukan menu berbuka dan mewujudkannya, sudah lebih dr cukup utk membuat anak2 excited menunggu waktu berbuka dan merasakan indahnya menahan lapar, hahaha. Emak2 perhitungan banget ya aku :(

    ReplyDelete
  6. Makasih tipsnya mbak bisa buat persiapan kalo nanti anakku udah mulai dilatih belajar puasa, sekarang masih 2,5 tahun

    ReplyDelete
  7. Anak-anak paling suka kalau ditanya dan dilibatkan akan makan/berbuka apa hari ini. Kalau reward khusus, saya tidak membiasakan ke anak-anak agar mereka senantiasa ikhlas mengerjakan kebaikan.

    ReplyDelete
  8. iya, mengajarkan anak berpuasa di usia dini memang perlu kiat khusus seperti ini bersamaan dengan pemahaman mereka akan agama. anak-anak kembar saya (the brondongs blues) juga dulu mulai dari ikutan puasa setelah Ashar, jadi dpt sensasi berbukanya. lalu ikutan sahur dan berpuasa sampai jam jam 9 pagi. Sampai jam 12 siang, lalu lanjut puasa lagi, begitu seterusnya sampai sehari full, dan sebulan full. Good sharing mom.

    ReplyDelete
  9. jadi inget belajar puasa waktu kecil
    aku jd semangat karena dikasih reward dari ayah n ibu
    nanti mau diterapkan juga ke anakku kalau dah bisa diajak puasa
    btw makasih tipsnya mbak

    ReplyDelete
  10. Tipsnya coba saya terapkan ah ke anak2, kadang suka kasian kalo udah ngeluh haus. Hihiiii...

    ReplyDelete
  11. Orang tua harus tegas tapi fleksibel benar nih

    Ada orang tua yang tidak tega sma anaknya padahal anaknya sebenarnya sudah bisa latihan puasa. adinya anaknya ndak puasa-puasa. Sayang sekali.

    Fadel pintar, moga lancar sebulan puasanya ya dan ... dapat HP hihi.

    ReplyDelete
  12. Rasanya memang kaya nggak tega ya, tapi untuk kebaikan anak mah enggak masalah

    ReplyDelete
  13. Sama mbaaa.. apalagi di sini puasanya sampai hampir 17 jam.. jadi kami pun mengajari sesuai kemampuan anak-anak, apalagi sekolah juga full :)

    ReplyDelete
  14. Hehe...kalo aku ya, ngajak anak tidur siang itu...yang ada malah akunya lebih pules tidur :D
    Btw, selamat ya, menang di Shopee :)

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar ke blog ini. Pastikan mengisi kolom nama dan url blog agar saya bisa berkunjung balik ke blog teman-teman semua :)

Oiya, diharapkan tidak mencantumkan link hidup di dalam kolom komentar ya. Jika terdapat link hidup dalam komentarnya, mohon maaf akan saya hapus. Harap maklum.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...