Jan 17, 2012

#HelpSokolaMks

Ruma Sokola Makassar adalah Sekolah alternatif yang didirikan tahun 2004 oleh sejumlah relawan untuk menampung anak-anak putus sekolah di kawasan Pesisir Mariso. Pesisir Mariso adalah bagian dari Kecamatan Mariso yang merupakan bagian dari 14 Kecamatan di Kota Makassar, yang terletak kurang lebih 2 km di sebelah Selatan Ibukota Makassar. Letak Kecamatan Mariso berbatasan dengan:

Sebelah Utara    : Kecamatan Ujung Pandang
Sebelah Timur : Kecamatan Mamajang
Sebelah Selatan : Kecamatan Tamalate
Sebelah Barat    : Selat Makassar

Wilayah Kecamatan Mariso dengan luas 1,82 Km² terbagi dalam 9 Kelurahan (6 Kelurahan berada di wilayah pesisir dan selebihnya berada ke arah pinggir kota)

Kurikulum yang digunakan di Ruma Sokola tidak mengacu pada kurikulum biasa yang digunakan di sekolah-sekolah formal. Di Ruma Sokola, ada beberapa kelas. Kelas Playgroup untuk anak 4 sampai 6 tahun, Kelas Literasi (Baca, Tulis, Hitung) untuk anak usia 6 tahun ke atas, Kelas Bahasa Arab (Mengaji), dan Kelas Keterampilan Komputer untuk anak belasan tahun.

Sejak tahun 2005, Ruma Sokola menerima anak peserta Pendidikan Usia Dini, serta melaksanakan berbagai program pendidikan lanjutan untuk anak‐anak dan remaja pesisir Mariso seperti layanan kursus komputer, fotografi, film, teater, musik, tari anak, pelatihan menulis dan sebagainya.

Saat ini, Ruma Sokola sedang mencari lokasi lain untuk kelangsungan pendidikan anak-anak di daerah pesisir Mariso. Karena lokasi yang ditempati saat ini berstatus dipinjamkan dan pemilik tanah memiliki rencana lain untuk tanahnya. Pemilik tanah awalnya meminta Ruma Sokola untuk pindah pada Desember 2011 lalu. Namun setelah bermusyawarah, pemilik memberi kelonggaran hingga Mei 2012.

Sekarang, tim Sokola bersama beberapa relawan Sokolaers sedang mengumpulkan
anggaran untuk biaya pemindahan lokasi sokola yang baru. Karena anak-anak di Ruma Sokola juga berhak untuk menikmati pendidikan seperti anak-anak yang lain. Mari kita bantu mereka, banyak cara untuk membantuUntuk info yang lebih detail bisa menghubungi:
Habibie : o81242249056
 Evi : 081355505895
iQko : 085255400216

Atau kunjungi Blog 


SOS, Save Our Sokola Pesisir!!

Jan 5, 2012

Anakku, Nyanyi Lagu Anak Yuk!


mungkin inilah rasanya rasa suka pada dirinya
sejak pertama aku bertanya facebook-mu apa nomermu berapa
mungkin inilah rasanya cinta pada pandang pertama
senyuman manismu itu buat aku dag dig dug melulu
nanti aku follow twitter-mu aku tunggu retweet-mu
agar aku tahu sukakah kamu kepadaku

Coboy Junior - Sumber: Google.co.id
Pernahkah anda melihat 4 orang anak laki-laki yang masih SD menyanyikan lagu dengan lirik ini? Ya, mereka adalah Coboy Junior (Iqbal, Bastian, Ryzki, dan Alfaro). Ketika pertama kali menyaksikan mereka tampil di acara musik di tv, awalnya saya kagum. “Oh, industri musik sudah kembali berpihak pada lagu anak-anak”, begitu pikir saya waktu itu.
Tapi serta merta saya kaget saat menyimak lirik lagu tentang cinta pandangan pertama, tentang rasa deg-degan melihat senyuman sang pujaan hati, yang dinyanyikan oleh anak-anak umur 12 tahun.. 

Sebagai orang tua yang punya anak, saya cemas. Dengan mudahnya anak-anak menyanyikan lagu orang dewasa. Lirik lagu yang bercerita tentang jatuh cinta pada pujaan hatinya, atau sakit hati pada pasangannya, begitu cepat dihapal dan dinyanyikan oleh anak-anak sekarang. Berbeda ketika saya masih kecil. Deretan penyanyi cilik silih berganti menghias layar televisi dengan lagu-lagu yang sangat mudah dicerna oleh anak seperti saya. Trio Kwek Kwek dengan lagu "Katanya", Enno Lerian dengan lagu "Du di dam", Bondan Prakoso dengan "Si Lumba-lumba", dan masih banyak lagi penyanyi cilik yang menyanyikan lagu sesuai umurnya, dan mengandung unsur edukasi untuk anak-anak lain yang mendengar dan turut menyanyikannya.

Padahal lagu adalah media untuk menyampaikan pesan. Pesan yang ada dalam lagu dengan mudah diserap oleh anak-anak.  Bagi bayi pun, lagu dan nyanyian adalah cara mudah untuk merekam banyak kosakata di benaknya. Setiap anak berhak mendengarkan lagu yang sesuai dengan umur mereka. Lagu yang menyampaikan pesan moral, lagu tentang keceriaan masa kanak-kanak, lagu tentang kekaguman pada ciptaan Tuhan, dan masih banyak tema lain yang pantas dijadikan lirik lagu untuk anak. Lalu, apa yang harus kita lakukan sebagai orang tua? Saya pribadi melakukan hal-hal berikut untuk anak saya.

Fadel main piano, Ummi nyanyi yaa.. :D

1. Sering memperdengarkan lagu anak untuk Fadel. Lagu-lagu tersebut saya peroleh dengan membeli CD/DVD lagu anak, mendownload di marinyanyi.com, atau beberapa website yang menyediakan lagu anak gratis untuk didownload dan memperdengarkannya kapan saja Fadel mau.

2.  Fadel hanya boleh menonton acara TV yang sesuai dengan umurnya. Misalnya: Upin Ipin, si Bolang, Laptop si Unyil, dll. Selebihnya, matikan TV atau orang dewasa yang ada di rumah boleh menonton acara dewasa saat Fadel tidak ikut nonton.

3. Tak ada sinetron. Tak ada lagu cinta-cintaan. Tak ada adegan kekerasan. Saya bersyukur karena saya termasuk ibu rumah tangga yang tidak senang nonton sinetron. Alasannya? Saya tidak senang dibuat penasaran berkepanjangan. Hehehe..

4. Saya tidak membiasakan Fadel menonton TV sendirian. Selalu saya temani, jika tayangan TV belum layak ditonton anak seumur Fadel, saya mengganti channel TVnya dengan acara yang lebih baik. Atau saya menggantinya dengan memutarkan koleksi DVD anak.

5. Saat bermain, kami sering bernyanyi bersama. Menyanyikan lagu anak tentunya. Walaupun Fadel ngomongnya masih sepotong-sepotong, tapi Fadel menikmati saat-saat bernyanyi. Kelak, begitu mendengar potongan melodi dan irama lagu yang telah kami nyanyikan bersama, rekaman itu akan keluar dengan sendirinya dari mulut Fadel.

Yuk, ajak anak-anak kita untuk nyanyi lagu mereka. Lagu anak-anak. Dengan ceria, riang, gembira :)





Jan 1, 2012

Agar Resolusi Tak Hanya Ilusi

2012 - Sumber: Google.co.id
Hari ini  Ahad, 1 Januari 2012. Hari pertama di tahun yang akan kita jalani sebanyak 12 bulan dan 365 hari ke depan. Sudahkah anda membuat resolusi untuk tahun ini? Yap, setiap menjelang pergantian tahun, beberapa di antara kita mencoba menuliskan harapan-harapannya di tahun mendatang. Sebenarnya, punya harapan, impian, boleh tiap hari, tiap jam, tiap menit, bahkan detik. Tapi momen tahun baru lebih pas untuk merinci apa saja yang hendak kita capai sepanjang tahun ini.

Lalu bagaimana agar resolusi yang telah kita buat itu bisa tercapai, tak hanya sekadar tulisan yang sama setiap tahunnya? Berikut beberapa hal agar kita (termasuk saya) tetap semangat dan konsisten untuk sukses mencapai resolusi.

Menulis Resolusi - Sumber: Google.co.id

1.      Buatlah resolusi yang detil dan spesifik
Daripada “Tahun depan harus lebih rajin baca buku”, lebih baik “Baca minimal 1 buku dalam waktu 1 minggu”. Harapan yang lebih detil, akan lebih mudah diwujudkan ketimbang resolusi yang mengambang. Susun strategi perbulan untuk mencapai target setahun. Misal: untuk mencapat target khatam Al-Qur’an minimal 3 kali dalam setahun, berarti Januari-April harus khatam sekali, Setiap Bulan harus selesai minimal 8 Juz.

2.       Realistis dan terukur
Perkirakan kemampuan diri. Jangan menulis resolusi yang secara logika kita tidak mampu melakukannya. Itu akan membuat kita malas, untuk melirik resolusi apa saja yang telah kita buat. Sia-sia kan?

3.       Fokus pada apa yang betul-betul ingin kita capai
Singkirkan resolusi yang terlalu muluk-muluk, buat resolusi yang betul-betul kita ingin dan butuh. Menulis 3-4 resolusi yang pada akhir tahun semuanya tercapai lebih baik dari pada menulis 20 resolusi yang semuanya gagal.

4.       Catat dan evaluasi setiap perkembangan yang kita dapat
Tuliskan dengan spesifik setiap perkembangan yang kita peroleh. Catat perubahan positif yang kita alami ketika hal tersebut kita capai. Sekali-kali, beri hadiah untuk diri sendiri atas keberhasilan itu, ini akan memperbaharui semangat kita, memberi kita energi dan motivasi baru.

5.       Optimis dan jangan mudah putus asa
Selalu berpikir positif bahwa resolusi yang kita buat pasti tercapai. Bergaullah dengan orang-orang yang punya tujuan yang sama agar bisa saling memberi semangat. 

6.       Ciptakan suasana yang mendukung
Ketika kita berniat untuk bangun shalat lail jam 3 subuh, pasang alarm agar kita lebih mudah terbangun, tidur lebih awal, jangan begadang, dan berdoa sebelum tidur agar diberi kemudahan untuk bangun pada pukul 03.00.

7.       Berdoa pada Zat Yang Maha Mengabulkan
Setiap usaha yang kita lakukan untuk mencapai target, harus selalu dibarengi dengan doa. Karena Allah berjanji akan mengabulkan setiap doa hambanya.

Tak ada yang tak mungkin. Mari memulai tahun 2012 dengan niat mengisi hari-hari dengan hal positif.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...