Menumbuhkan minat baca anak seharusnya dimulai dari lingkungan terkecil kita. Dimulai dari keluarga. Alhamdulillaah, sejak kecil, Fadel masih beruntung bisa kami bacakan dongeng atau buku cerita yang kami beli dari toko buku. Sekarang, minat bacanya beralih ke komik-komik anak. Dan alhamdulillaah, Fadel masih berkesempatan untuk kami ajak ke toko buku dan memilih komik yang ia sukai. Membaca buku adalah jendela dunia. Membuka ruang imajinasi untuk anak semakin berkembang. Juga mampu membentuk karakter anak.
Walaupun gak setiap keinginan Fadel kami penuhi, namun kami bersyukur masih bisa memberikan buku cerita paling tidak sebulan sekali. Namun gak semua anak berkesempatan seperti ini. Gak semua anak bisa beruntung membuka jendela dunia. Di berbagai pelosok Indonesia, masih sangat banyak anak yang ingin membaca dongeng atau cerita rakyat, namun orang tua mereka belum mampu membelikan buku bacaan. Di sekolah mereka, jangankan perpustakaan. Buku-buku sekolah pun terbatas jumlahnya. Bagaimana anak-anak itu punya kesempatan yang sama untuk membaca buku cerita seperti anak-anak lain di seluruh Indonesia jika kondisinya seperti itu?
Nah, bertepatan dengan Hari Anak Nasional 23 Juli 2017 lalu, berkomitmen untuk menumbuhkan kembali minat membaca di berbagai pelosok Indonesia, PT Bank Central Asia Tbk (BCA) membagikan buku bacaan dan mengadakan kegiatan storytelling di Makassar mengajak anak-anak tingkat Sekolah Dasar gemar membaca sejak dini. Aksi tersebut merupakan perwujudan gerakan berbagi #BukuUntukIndonesia di mana sejak bulan Maret 2017 lalu, BCA menawarkan paket donasi kepada masyarakat luas untuk kemudian dikonversi menjadi buku dan disalurkan ke beberapa daerah di Indonesia.