Jan 10, 2018

Pirates Coffee: Kafe Outdoor Nuansa Berkemah

Watampone. Kota kelahiran saya ini, selalu memberi kejutan setiap saya pulang untuk menggugurkan rindu pada keluarga dan sahabat. Betapa tidak, setiap kali mudik, perkembangan kota kelahiran saya ini kian pesat. Obyek wisata yang dulu masih kurang dilirik, kini sudah mulai dibenahi, seiring meningkatnya pengunjung. Restoran siap saji yang terkenal dengan ayam goreng krispi-nya sudah ada di kota ini. Hotel-hotel semakin ramai dikunjungi para wisatawan. Rumah makan dan kafe-kafe pun ikut menjamur.
Pirates Coffee Bajoe | Pic Source: IG @piratescoffeebajoe | Edited by: www.ndypada.com

Cuaca Kota Bone berawan di sore itu. Sinar matahari tertutup putihnya awan. Cuaca yang bersahabat ini, seperti memberi restu pada rencana saya bersama tiga orang teman SMA untuk berjumpa kangen saat liburan akhir tahun 2017 lalu. Ya, agenda yang gak boleh dilewatkan ketika mudik ke Bone adalah melepas kangen dengan sahabat. 

Di kesempatan sore itu, saking bingungnya dengan banyak pilihan kafe yang menjamur di Bone, akhirnya kami memilih untuk menghabiskan senja sambil menikmati aroma laut di Pelabuhan Bajoe. Salah satu icon kota Bone yang tak perlu memakan waktu untuk menempuhnya, hanya sekitar 7 km dari pusat kota. Sekarang ternyata ada tempat nongkrong asyik yang berlokasi di jalan masuk Pelabuhan Bajoe, tak begitu jauh dari gerbang Pelabuhan Bajoe, namanya Pirates Coffee. Kafe ini konsepnya outdoor, tampaknya pemilik kafe ini sengaja mendesain tempat nongkrong untuk masyarakat Bone dengan memanfaatkan view laut sebagai daya tariknya. 


Pengunjung boleh memilih untuk menikmati makanan dan minuman dengan suasana tenda ala-ala camping, di hammock, di ayunan, atau di meja berbentuk kapal. Hembusan angin laut semakin kencang, membawa riak ombak berkejaran. Berpadu dengan warna jingga yang perlahan menghitam, menambah keindahan suasana sore di kafe ini. 

Baca Juga: Mie Tarik JF, Solusi Anti Lapar di Bandara Makassar




Tak lama ketika kami telah memilih tempat untuk duduk di tenda berwarna orange, pelayang kafe datang membawa daftar menu. Pilihan makanan dan minumannya standar kafe-kafe yang biasa kami kunjungi. Ada minuman panas dan dingin, cemilan dan makanan berat juga ada. Harganya antara 10.000-30.000 rupiah. Dari pelayannya saya jadi tahu kalau kafe outdoor ini buka mulai pukul 16.00, ternyata gak buka dari pagi/siang. Ya kali ada yang mau nongkrong di kafe outdoor di pinggir laut siang hari hehehe..

Baca Juga: Merayakan Idul Fitri bersama Le Guilty Pleasure

Pengunjung kafe ini rameee banget. Semua tenda terisi penuh. Meja kursi yang lain pun hampir semuanya dipenuhi oleh pengunjung yang asyik bersenda gurau dengan teman nongkrongnya. Saking ramenya, menu yang kami pesan, belum datang padahal sudah hampir sejam kami di sana. Untung banyak spot foto yang menarik untuk dijadikan tempat wefie, jadi bisa mengurangi rasa bete. Saya sarankan, datang ke kafe ini jangan pas lagi lapar banget. Mungkin karena konsepnya outdoor, alat untuk mengolah makanan dan minuman di dapur kafe ini juga terbatas. Sehingga membutuhkan waktu banyak untuk menyajikan menu yang diorder oleh pengunjung.

Baca Juga: Indonesian Burger
Baca Juga: Panada

Setelah penantian yang cukup panjang, menu-menu yang kami pesan pun akhirnya diantar ke meja kami. Udah gak sempat foto-foto menunya. Rasa dan penyajiannya standar ala-ala kafe yang kian menjamur di kota Bone.


Untuk tempat nongkrong, kafe ini punya konsep yang unik. Keunikannya inilah yang menjadi nilai plus yang bikin banyak pengunjung tertarik untuk datang. Pesona laut memang gak ada matinya. Jika kafe ini membenahi pelayanannya, tentu akan jauh lebih baik lagi. Tapi saya pikir bagaimana suasana kafe ini jika di musim hujan. Kalo pas sedang asyik menikmati senja, tiba-tiba turun hujan. Di depan tenda kami, ada kontainer. Mungkin itu area indoor yang juga bagian dari kafe ini. Tapi saya gak sempat kepoin isi kontainernya. Mungkin pemilik kafe perlu menyiapkan lebih banyak area indoor dengan konsep yang juga unik tanpa mengurangi pesona laut yang menjadi kekuatan dari kafe ini.

Di Makassar juga semakin banyak kafe yang tak hanya menawarkan menu yang lezat untuk dikonsumsi tapi juga atmosfer yang menarik dan unik, sehingga membuat pengunjungnya betah berlama-lama. Salah satu kafe di Makassar yang sedang ngehits juga pernah ditulis oleh Kak Mugniar di blognya; Black Canyon Coffee Monginsidi. Teman-teman punya kafe favorit yang unik? Share yuk di kolom komentar :)

25 comments:

  1. Tawwa.. baru konsepnya di'. Konsep terbuka seperti ini lebih sehat untuk keluarga. Kapan2 ke Bone deh.

    ReplyDelete
  2. keren cafenya...outdoor gitu ya.

    ReplyDelete
  3. wah, kalau hujan lumayan ribet juga tuh ya mbak, haha

    ReplyDelete
  4. Pengen nsh ngerasain cafe outdoor kayak gini, kalau hujan pasti dag dig dug seru

    ReplyDelete
  5. Asik banget Bone punya kafe yang keren seperti ini. pas juga nih buat kumpul bersama keluarga ya mbaaa

    ReplyDelete
  6. Seru banget sih mba tempatnya. Kekeluargaannya kerasa banget ya kalau bisa ngecamp di sana duh. Kepengen ke Bone.

    ReplyDelete
  7. menarik ya konsep kafe ini, kayak kita lagi camping.

    ReplyDelete
  8. Wah bener keren ini konsep nya. Berasa naik gunung dong ya hahaha

    ReplyDelete
  9. Aku suka banget sama restaurant yang di tepi laut begini mba.. kalau di jakarta sih cuma ancol dan pluit paling kepri juga.. tapi mungkin kalau di bone banyak ya mba restaurant tepi pantai

    ReplyDelete
  10. Setiap ke Bone selalu gagal ke Pelabuhan Bajoe hiks. Next sekalian ke cafe ini deh, kerennn.

    ReplyDelete
  11. Wuooo... semoga suatu hari bisa menjelajahi Bone... konsep kedai kopinya lucuk... jadi bisa gegoleran juga di pantai...

    ReplyDelete
  12. Suasananya emang pas buat menikmati kopi, ya, Mbak.

    ReplyDelete
  13. asik ya sepertinya ngopi di alam terbuka , berasa camping beneran pasti..

    ReplyDelete
  14. Wuih kreatifnya tawwa orang Boneee...keren konsepnya kafenya ini say..

    ReplyDelete
  15. wuihh.. kafenya unik sekali.. terima kasih reviewnya kak Ndy..

    ReplyDelete
  16. Kerennya, di daerah-daerah mulai mi banyak kafe-kafe modern. Jadi mulai banyak pilihan diih.

    ReplyDelete
  17. Konsep kafenya boleh juga nih. Tapi kalo pas musim hujan kayaknya harus ada alternatif lain ya, biar tetap ngerasa 'ngafe' dalam tenda ^^

    ReplyDelete
  18. Konsepnya kereeen, mauu ngopi di sana sambil kemping aah..

    Kalo aku sekarang lebih seneng ke kafe berkonsep view pemandangan, rasanya adem liat ijo2,segeer..

    ReplyDelete
  19. Alhamdulillah di ... Di daerah juga sudah mulai bermunculan tempat-tempat yang asyik untuk berlibur. Semoga bisa juga berkunjung ke Bone, menikmati hidangan di dalam tenda.

    ReplyDelete
  20. Kerennya. Kalau berkunjung ke Bone kudu ke sini kayaknya. Hehehe

    ReplyDelete
  21. Lucu banget cafe nya 😍, unik dan keren buat photo2.

    ReplyDelete
  22. Konsepnya kreatif banget mbak. Cantik nih buat foto

    ReplyDelete
  23. Serunya berkemah... jdi ingat zaman pramuka dulu

    ReplyDelete
  24. Wah, konsepnya menarik,ya ...
    Ngopi sambil berkemah.
    Kreatif dan sensasinya berbeda 😉

    ReplyDelete
  25. Wow i can say that this is another great article as expected of this blog.Bookmarked this site.. https://alive-directory.com/Wolfleyscom_512193.html

    ReplyDelete

Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar ke blog ini. Pastikan mengisi kolom nama dan url blog agar saya bisa berkunjung balik ke blog teman-teman semua :)

Oiya, diharapkan tidak mencantumkan link hidup di dalam kolom komentar ya. Jika terdapat link hidup dalam komentarnya, mohon maaf akan saya hapus. Harap maklum.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...