Idul Fitri baru saja kita rayakan bersama. Momen Idul Fitri menjadi momen saling silaturahmi, reuni dan bercengkerama dengan keluarga, kerabat serta sahabat. Tapi pernah gak teman-teman pas momen kumpul-kumpul dengan saudara atau keluarga, tiba-tiba ada asap rokok yang mengganggu? Apalagi ngepulnya deket anak-anak. Tentu bikin bete dan bikin suasana jadi gak nyaman.
Menghindar dari kepulan asap rokok kadang menjadi pilihan terakhir ketika orang yang memproduksinya tidak sadar kalau hal itu bikin udara yang dihirup orang sekitar jadi tidak sehat. Menghindar dari asap rokok memang bukanlah solusi efektif. Berbagai gambar-gambar peringatan “rokok membunuhmu” di bungkus rokok yang seram saja gak bikin kapok, apalagi hanya menghindar dari mereka. Sama sekali gak bikin mereka mengurangi produksi asap.
Rokok harus mahal! Saat ini harga rokok bisa dijangkau oleh semua kalangan. Termasuk anak-anak dan kalangan ekonomi lemah. Berbeda dengan di Australia misalnya. Harga rokok jika dirupiahkan sebesar 250-ribuan per bungkusnya. Coba dibandingkan dengan di Indonesia yang hanya dibanderol 25-ribuan.