Seminar Parenting: Membentuk Karakter Anak Melalui Dongeng

Ujian Tengah Semester udah Fadel lalui beberapa pekan lalu. Sabtu pagi, 29 Oktober 2016 tadi adalah saat yang dinanti-nanti untuk tahu sejauh mana Fadel menyerap materi yang udah diajarkan sama Bu Guru selama tiga bulan di semester 1 ini. Yap! Pagi tadi adalah kali pertama Fadel terima rapor mid semester di SDIT Mutiara. Yang paling bersemangat dating ke sekolah untuk terima rapor sebenarnya adalah emaknya. Hahahaha.. Fadel juga semangat sih, tapi semangat mau ketemu temen-temennya. 

Ada yang istimewa sebelum kegiatan penerimaan rapor di SDIT Mutiara tadi. Ternyata pihak sekolah juga ngadain Seminar Parenting untuk seluruh orang tua siswa, sebagai rangkaian kegiatan penerimaan rapor. Di awal acara, Ibu Muhadirah selaku Kepala SDIT Mutiara  memberi sambutan yang menitik beratkan kepada kerjasama antara pihak sekolah dan orang tua dalam mendidik buah hati kita. Penggunaan gadget, pemanfaatannya harus tetap baik dan sesuai dengan norma agama dan akhlak. Tentu ini adalah tanggung jawab orang tua. Games, youtube, dan atau gambar-gambar yang dapat dengan mudah diakses dalam genggaman anak kita tentu berpengaruh terhadap perilakunya di sekolah. Sehingga orang tualah yang wajib mengontrol waktu penggunaan gadget, mendampingi anak saat menggunakan gadget dan memberi pengertian kepada anak. Karena kemajuan teknologi juga berpengaruh positif terhadap kreatifitas dan imajinasi anak, jika pemanfaatannya dibarengi dengan interaksi anak dengan lingkungan sekitar, termasuk pendampingan orang tua.

Sumber foto: SDIT Mutiara

Grow n Health: Sahabat Ibu, Kesukaan Anak.

Orang tua adalah sosok yang berperan penting dalam menjaga kondisi kesehatan anak. Mulai dari asupan nutrisi yang baik dikonsumsi oleh anak, keputusan untuk minum obat apa saja ketika anak sakit, pemilihan dokter anak terbaik, hingga kebutuhan suplemen dan multivitamin yang cocok untuk anak. Semua adalah keputusan orang tua, versi orang tua-lah, semua hal-hal yang dianggap terbaik demi tumbuh kembang anak yang optimal. Ketika anak lemes, batuk pilek,  kurang nafsu makan, orang tua tentu sangat cemas. Apalagi kalau udah mulai rewel. Duuuh, sebagai seorang ibu, saya udah mulai panik.

Apalagi akhir-akhir ini kondisi cuaca ekstrim dan sering berubah tidak menentu. Kadang, pagi cerah. Siangnya udah mendung dan hujan deras. Suhu udara saat siang hari terasa panas banget, malamnya udah dingiiin.. Hal ini menuntut orang tua untuk selalu waspada dengan kesehatan anak. Demi menjaga stamina anak tetap fit,  pilihan suplemen dan multivitamin banyaaaak banget di pasaran. Perlu hati-hati juga dalam memilih suplemen untuk dikonsumsi anak. Apalagi untuk anak saya Fadel yang tidak suka dengan obat atau suplemen yang berbentuk sirup atau madu. Fadel yang usianya saat ini 6 tahun 10 bulan, lebih suka obat atau suplemen yang berbentuk kapsul. Susah-susah gampang nyariin suplemen untuk daya tahan tubuhnya.

  

Grow n Health, Apa itu?

Akhirnya saat tahu ada madu suplemen untuk pertumbuhan anak  yang diproduksi oleh CV. Gilang Persada Nusantara  bernama Grow n Health, saya berminat untuk nyoba. Ya. Saya! Karena awalnya saya pikir, madu suplemen pertumbuhan untuk anak usia 1-12 tahun ini akan kurang disukai Fadel karena bentuknya madu. Tapi saat paket Grow n Health tiba, Fadel penasaran juga dengan kemasannya. Dia membaca manfaat-manfaat di kemasannya, sedikit bujukan, akhirnya dia mau mencoba. Awalnya 1 sendok saja. Keesokan harinya, dia malah minta Grow n Healthnya. Minta lagi, minta lagi. Jadinya udah hapal banget harus minum Grow n Health 3 kali sehari, sebelum makan. Pagi. Siang. Malam. Hehehehe..