Sumber gambar: FB Dongeng untuk Si Kecil |
Selain kegiatan mendongeng dari Kak Awam Prakoso yang mampu menarik perhatian anak-anak, ada juga workshop mendongeng untuk para orang tua. Berikut rangkuman materinya.
Manfaat mendongeng
Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan mendongeng, antara lain:
1. Anak belajar untuk mengidentifikasi dan kemudian mengambil alih beberapa karakter tokoh cerita,
2. Anak belajar untuk refleksi, yakni proses menemukan pesan moral dalam dongeng,
3. Menjadikan pesan moral dalam dongeng sebagai pedoman dalam bertingkah laku,
4. Dapat tercipta kedekatan fisik dan ikatan emosi antara orang tua dan anak,
5. Meningkatkan keterampilan bicara anak dan memperkenalkan kosa kata baru,
6. Mengembangkan kemampuan berbahasa anak dengan mendengarkan struktur kalimat,
7. Meningkatkan minat baca,
8. Merangsang imajinasi dan kreatifitas,
9. Memperkenalkan nilai-nilai moral,
10. Mengembangkan ketarampilan problem solving, dan masih banyak manfaat lain.
Ada banyak manfaat yang bisa diambil dari kegiatan mendongeng, antara lain:
1. Anak belajar untuk mengidentifikasi dan kemudian mengambil alih beberapa karakter tokoh cerita,
2. Anak belajar untuk refleksi, yakni proses menemukan pesan moral dalam dongeng,
3. Menjadikan pesan moral dalam dongeng sebagai pedoman dalam bertingkah laku,
4. Dapat tercipta kedekatan fisik dan ikatan emosi antara orang tua dan anak,
5. Meningkatkan keterampilan bicara anak dan memperkenalkan kosa kata baru,
6. Mengembangkan kemampuan berbahasa anak dengan mendengarkan struktur kalimat,
7. Meningkatkan minat baca,
8. Merangsang imajinasi dan kreatifitas,
9. Memperkenalkan nilai-nilai moral,
10. Mengembangkan ketarampilan problem solving, dan masih banyak manfaat lain.
Tips Mendongeng
Workshop mendongeng dengan tema “Kreasi
Dongeng Untuk Si Kecil” tadi memberi beberapa tips kepada orang tua agar
kegiatan mendongeng dapat lebih menyenangkan.
1. Ambil cerita yang disukai oleh orang tua, karena anak dapat menangkap antusiasme orang tua dan anak akan belajar menyukai cerita itu,
2. Meskipun orang tua menggunakan alat bantu berupa buku, tetap lakukan kontak mata dengan anak sesering mungkin, agar anak tetap fokus pada orang tua,
3. Sebaiknya cari tempat tenang dan kurangi gangguan agar anak dapat fokus dan dapat memahami isi cerita,
4. Tingkatkan partisipasi anak dengan menjadikannya bagian dalam cerita. Dengan begitu, anak akan lebih banyak belajar dan lebih baik mengingat cerita. Dorong anak untuk mengekspresikan dengan bahasa tubuh dan wajah. Ini dapat membuat anak menikmati setiap kalimat, deskripsi dan karakter dalam cerita.
Banyak pakar yang menyatakan betapa pentingnya mendongeng bagi anak, di antaranya:
1. Ambil cerita yang disukai oleh orang tua, karena anak dapat menangkap antusiasme orang tua dan anak akan belajar menyukai cerita itu,
2. Meskipun orang tua menggunakan alat bantu berupa buku, tetap lakukan kontak mata dengan anak sesering mungkin, agar anak tetap fokus pada orang tua,
3. Sebaiknya cari tempat tenang dan kurangi gangguan agar anak dapat fokus dan dapat memahami isi cerita,
4. Tingkatkan partisipasi anak dengan menjadikannya bagian dalam cerita. Dengan begitu, anak akan lebih banyak belajar dan lebih baik mengingat cerita. Dorong anak untuk mengekspresikan dengan bahasa tubuh dan wajah. Ini dapat membuat anak menikmati setiap kalimat, deskripsi dan karakter dalam cerita.
Banyak pakar yang menyatakan betapa pentingnya mendongeng bagi anak, di antaranya:
Chatt and Shaw (1988) : “Ada hubungan antara kegiatan mendongeng dengan kesuksesan anak mengembangkan kemampuan bahasa dan keterampilan berfikir logis anak.”
Coles (1989) : “Cerita/dongeng meningkatkan daya ingat, kemampuan mengingat kembali, aplikasi konsep pada situasi baru, pemahaman, semangat belajar pada topik pelajaran.”
Eagle (1995) : “Anak-anak dapat belajar memahami dongeng sebelum mereka mampu berpikir logis, sebelum dapat menulis dan membaca. Mendongeng merupakan kegiatan penting sebagai jembatan sampai anak dapat memahami cerita dan berpikir logis.”
Hanson (2004) : “Mendongeng merupakan kegiatan yang paling efektif bagi pengembangan kemampuan berbahasa.”
Taylor (2001) : “Mendongeng merupakan sumber belajar untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. “
Jadi tunggu apa lagi? Ayo para
orang tua, mulai mendongeng untuk anak-anak kita :)
wah pasti sudah siap mi mendongeng tiap malam ini ...
ReplyDeletethanks for sharing ndy
*peluk*
saya juga mau mendongeeeenggg....
ReplyDeletetapi sama siapa yah, Kak? hihihihi