Peta Sulawesi Selatan |
Sulawesi Selatan terletak di sebuah pulau
yang memiliki garis pantai yang panjang dengan pemandangan lepas pantai dan
daratan tinggi yang sangat indah. Anugerah inilah yang menjadikan wisata bahari
di Provinsi ini tak kalah romantis dengan daerah lain. Sulawesi Selatan juga
memiliki unsur kebudayaan yang sangat menarik. Terlihat dari upacara adatnya,
arsitektur rumah adat yang dibedakan berdasarkan tingkatan status sosial
pemilik rumah, tarian dan lagu tradisional, kain tenun yang terbuat dari sutera
dan kapas serta pemandangan alam tropis yang mempesona, menjadi surga bagi
wisatawan mancanegara maupun domestik.
Data
dari website resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik
Indonesia menyebutkan bahwa jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke
Indonesia pada Januari 2012 sebanyak 652.692 wisman. Dari jumlah tersebut,
hanya 1.064 wisman yang datang ke wilayah propinsi Sulawesi Selatan melalui
pintu masuk Makassar pada periode yang sama.
Padahal, kepariwisataan di provinsi yang memiliki wilayah yang luasnya kurang lebih 46.666 km, yang terdiri dari 21 kabupaten dan 3 kota, 304 kecamatan dan 2.966 kelurahan/desa ini sangat potensial untuk dikunjungi wisatawan. Wisata pantai, wisata bahari, gunung, goa, dan masih banyak lagi. Berikut beberapa objek wisata eksotik di Kabupaten/Kota di Sulawesi Selatan.
No.
|
Kabupaten/Kota
|
Objek Wisata
|
1
|
Tana Toraja
|
1. Tongkonan
Pallawa
2. Londa
3. Ke’te
Kesu
4. Batu
Tumonga
5. Lemo
6. Arung
Jeram Sungai Sa’dan
7. Upacara
Adat Rambu Solo
|
2
|
Selayar
|
1. Wisata Laut
Taman Nasional
Taka Bonerate
2. Desa Wisata
Jammeng
3. Pantai Baloyya
4. Benda Purbakala
Gong Nekara
|
3
|
Bulukumba
|
1. Kawasan
Masyarakat adat
Kajang ‘Ammatoa'
2. Pusat Kerajinan
Perahu
Tradisional ‘Phinisi'
3. Pantai
Tanjung Bira
|
4
|
Pangkep
|
1. Kawasan Wisata
Mattampa
2. Wisata bawah
laut Taman Wisata Laut
Kapoposang
|
5
|
Maros
|
1. Kawasan Wisata
Air Terjun
Bantimurung
2. Taman
Prasejarah Leang-Leang
|
6
|
Makassar
|
1. Pantai
Losari
2. Pulau
Samalona
3. Fort
Rootterdam
4. Benteng
Somba Opu
5. Makam
Raja Tallo
6. Museum
Makassar
7. Pelabuhan
Paotere
8. Makam
Diponegoro
9. Pulau
Barang Lompo
10. Pulau Kayangan
11. Barombong
|
7
|
Pare-pare
|
1. Hutan Kota
Jompie
2. Pantai Lumpue
3. Pantai Cempae
Sumur Jodoh
|
8.
|
Palopo
|
Museum Batara Guru
|
9
|
Luwu Timur
|
Wisata Bahari di Pulau
Bulupoloe
|
10
|
Luwu Utara
|
1. Air Terjun
Sarambu Alla
2. Penangkaran
Buaya Radda
|
11
|
Enrekang
|
Gunung Buttu Kabobong
(Bambapuang)
|
12
|
Pinrang
|
1. Permandian Air
Panas Sulili
2. Permandian Air
Panas Lemo Susu
3. Air Terjun Kali
Jodoh
|
13
|
Gowa
|
1. Wisata Alam
Hutan Malino
2. Wisata budaya
makam
Sultan Hasanuddin
3. Museum Balla
Lompoa
(Istana raja Gowa)
4. Wisata spritual
makam Syekh Yusuf
5. Mesjid Tua
Katangka
6. Mesjid Agung
Syech Yusuf
7. Dam Bili-Bili
8. Air Terjun
Takapala
9. Perkebunan Teh
10.Perkebunan Markisa
|
14
|
Sidrap
|
Sanggar Kerajinan Tenun Sutra
|
15
|
Wajo
|
1. Danau Tempe
2. Agro Wisata Sutra
3. Perkampungan Nelayan
Terapung
|
16
|
Soppeng
|
1. Panorama Alam
Kelelawar
di Kota Watan Soppeng
2. Pemandian Alam Air
Panas Lejja
3. Permandian Alam Ompo
4. Gua Coddong Cita
|
17
|
Bone
|
1. Museum
Lapawawoi
2. Bola Soba
3. Gua Mampu
4. Tanjung
Pallette
5. Makam Raja Abad
ke XVII
|
18
|
Barru
|
1. Pulau
Dutungeng
2. Air
Terjun Waesay
|
19
|
Takalar
|
1. Pantai Puntondo
2. Terumbu Karang
Pulau Tanakeke
3. Benteng
Sanrobone
4. Pulau
Sanrobengi
5. Upacara Maudu
Lompoa Cikoang
|
Karena potensi alam yang sangat potensial untuk ditawarkan di kancah pariwisata dunia inilah, pemerintah Sulawesi Selatan dan seluruh pemangku kepentingan industri pariwisata bersama masyarakat, wajib mengoptimalkan promosi dan pemasaran kepariwisataan Sulawesi Selatan secara terpadu, kreatif dan efektif. Beberapa gagasan yang bisa diterapkan dalam mengoptimalkan pengembangan pariwisata Sulawesi Selatan agar menjadi sektor unggulan penggerak ekonomi rakyat yang layak dijual di pasar global, antara lain:
1. Pemeliharaan objek wisata dan kemudahan
aksesibilitas
Selain mengembangkan sarana dan
prasarana pendukung pariwisata, perlu diperhatikan juga peningkatan kualitas
objek wisata seperti kebersihan, pemeliharaan objek wisata, keamanan, kenyamanan,
dan ketertiban yang otomatis memberikan kepuasan para wisatawan yang berkunjung,
serta industri kerajinan untuk cendera mata yang inofatif, unik, dan kreatif
agar berdaya jual tinggi. Termasuk pula pemeliharaan nilai-nilai kebudayaan
sebagai aset wisata.
Sulawesi Selatan adalah
propinsi yang bertebaran objek wisata. Namun aksesibilitas yang menunjang
pergerakan wisatawan ke destinasi pariwisata dan di dalam lingkup destinasi
pariwisata yang kurang memadai, menyebabkan banyak objek wisata akhirnya
ditinggalkan oleh pengunjung. Oleh karena itu, pembangunan dan pemeliharaan
aksesibilitas dan infrastruktur yang mendukung tentunya berdampak pada perwujudan
peningkatan jumlah kunjungan wisatawan.
2. Meningkatkan kualitas dan
kuantitas Sumber Daya Manusia Pengelola Pariwisata
Dengan potensi pariwisata
berupa panorama alam yang indah, keunikan budaya dan karakteristik masyarakat
Sulawesi Selatan, ini menjadi kekuatan sekaligus peluang untuk mengembangkan
sektor ini sebagai sektor unggulan. Peranan SDM pengelola pariwisata sangatlah
penting di dalam menentukan tingkat kenyamanan dan kepuasan pengunjung
(wisatawan). Bukan hanya SDM yang bekerja di lembaga pemerintahan terkait
pariwisata, tapi juga pelaku usaha dan juga masyarakat yang bermukim di daerah
tersebut baik yang terlibat langsung maupun tidak, berperan sebagai penggerak roda
kepariwisataan di Sulawesi Selatan.
Agar tercipta SDM pariwisata
yang berkualitas, profesional dan andal, dibutuhkan pendidikan dan pelatihan
(misalnya SMK Pariwisata, Akademi Pariwisata, dan lain-lain), diharapkan mampu
mencetak SDM pariwisata yang berkualitas nasional, bahkan internasional.
Begitu pula dengan masyarakat
sekitar kawasan objek wisata. Dengan keramahtamahannya, mereka memiliki daya
tarik untuk mendatangkan wisatawan yang senang dengan karakteristik masyarakat
dengan kebudayaan yang menarik untuk dikunjungi. Menciptakan reputasi baik di
kancah nasional maupun internasional juga perlu diperhatikan dan merupakan
tugas setiap lapisan masyarakat agar terbangun paradigma positif tentang
Sulawesi Selatan di mata wisatawan.
3. Mengoptimalkan website
pariwisata Sulawesi Selatan
Di era global seperti sekarang
ini, internet mampu memudahkan siapa saja dalam menerima dan memberikan
informasi dengan begitu cepat, dengan keakuratan tinggi, dan biaya yang cukup
murah. Kemudahan ini wajib dioptimalkan oleh pemerintah Sulawesi Selatan di
dalam mengelola website kepariwisataan yang telah ada. Pemanfaatan teknologi
informasi dan komunikasi ini diyakini mampu memudahkan promosi pariwisata di
Sulawesi Selatan. Pemerintah Sulawesi Selatan, bekerja sama dengan pihak
profesional di bidang IT dan pelaku bisnis pariwisata bisa mengoptimalkan
website pemerintah Sulawesi Selatan dan website dinas-dinas terkait yang sudah
ada. Search Engine Optimization
adalah salah satu cara jitu promosi pengembangan pariwisata melalui situs. Tak
hanya itu, agar situs tersebut ramai pengunjung, sebaiknya juga memuat:
a. informasi detil mengenai objek wisata, klasifikasi jenis wisata (wisata alam, wisata gunung, wisata kuliner, wisata bahari, wisata budaya, dan lain-lain), penjelasan mengenai alternatif perjalanan yang bisa ditempuh, fasilitas penunjang di kawasan wisata, jadwal kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata, dan informasi pendukung lainnya (hotel, restoran, bank, travel, info belanja dan galeri foto);
b. fasilitas dwibahasa (bahasa Indonesia dan Inggris) agar calon wisatawan mancanegara yang berkunjung ke situs itu bisa menyerap informasi yang disampaikan;
c. fasilitas yang memungkinkan pengunjung situs berinteraksi dengan admin situs.
a. informasi detil mengenai objek wisata, klasifikasi jenis wisata (wisata alam, wisata gunung, wisata kuliner, wisata bahari, wisata budaya, dan lain-lain), penjelasan mengenai alternatif perjalanan yang bisa ditempuh, fasilitas penunjang di kawasan wisata, jadwal kegiatan yang berkaitan dengan pariwisata, dan informasi pendukung lainnya (hotel, restoran, bank, travel, info belanja dan galeri foto);
b. fasilitas dwibahasa (bahasa Indonesia dan Inggris) agar calon wisatawan mancanegara yang berkunjung ke situs itu bisa menyerap informasi yang disampaikan;
c. fasilitas yang memungkinkan pengunjung situs berinteraksi dengan admin situs.
4. Memanfaatkan situs jejaring sosial
Pengguna situs jejaring sosial meningkat pesat seiring meningkatnya pengguna Internet. Informasi pun begitu cepat bergulir melalui situs jejaring sosial. Sebut saja Facebook, Twitter, Google+, My Space, Koprol, dan masih banyak lagi situs jejaring sosial dapat menjadi wadah promosi pariwisata yang mudah, murah, prospektif dan efektif jika dikelola dengan baik. Dengan bantuan tenaga terampil yang mampu mengoptimalkan situs jejaring sosial, pariwisata Sulawesi Selatan mampu meraih tempat di hati para pengguna situs jejaring sosial dan diharapkan mampu memberi peningkatan yang signifikan pada jumlah kunjungan ke objek-objek wisata di Sulawesi Selatan.
5. Menggandeng Komunitas Blogger sebagai “duta pariwisata”
Lomba konten blog bertema: Strategi Pengembangan dan Promosi Wisata Sulawesi Selatan ini salah satunya. Menggerakkan blogger untuk menuliskan hal-hal yang menarik tentang wisata Sulawesi Selatan di blognya masing-masing dari perspektif blogger, merupakan sebuah langkah nyata dalam mengembangkan promo wisata secara online. Komunitas Blogger Makassar sebagai komunitas kedaerahan yang berbasis di Sulawesi Selatan juga telah mempromosikan wisata Sulawesi Selatan di website angingmammiri.org dan juga di masing-masing blog personal para anggotanya, namun akan lebih menarik jika kerjasama dengan komunitas ini berlangsung intensif sebagai salah satu aspek yang mendorong pengembangan dan pertumbuhan pariwisata Sulawesi Selatan.
6. Menjalin kemitraan dengan website penyedia layanan informasi tempat wisata
Saat ini, situs penyedia informasi tentang tempat wisata, hotel, restoran, atau travel bertebaran di jagat maya. Hal ini adalah sebuah jawaban dari kecenderungan wisatawan yang akan mencari informasi tentang hal-hal tersebut sebelum memutuskan untuk berkunjung ke suatu destinasi wisata. Menjalin kemitraan dengan website-website ini mampu mendongkrak jumlah kunjungan di objek-objek wisata di Sulawesi Selatan. Menerapkan promo paket wisata dengan biaya kompetitif di musim-musim liburan dengan jalinan kerja sama antar para pelaku usaha di sektor pariwisata ini juga menjadi salah satu trik mendatangkan wisatawan.
7. Mengembangkan materi-materi kunjungan wisata
Video, slide, dan brosur berisi gambaran eksotisme alam dan keindahan objek-objek wisata yang wajib dikunjungi di daerah Sulawesi Selatan, yang disebarkan di bandara, hotel, restoran, atau titik-titik lain yang banyak dikunjungi oleh calon wisatawan dapat pula digunakan sebagai media promosi dengan harapan pariwisata Sulawesi Selatan menjadi promadona bagi pelancong lokal maupun mancanegara.
Sebagai masyarakat Sulawesi Selatan saya berharap, geliat sektor pariwisata di daerah ini semakin bergairah, dengan memperhatikan kebersihan, kenyamanan, dan keamanan objek wisata, dan memanfaatkan promosi online, sehingga pemasukan pendapatan daerah dan kesejahteraan masyarakat juga lebih baik berkat sektor ini.
Taman Prasejarah Leang-Leang dengan berbagai peninggalan warisan budaya dari masa pra sejarah, bahkan taman ini tercatat sebagai salah satu World Heritage yang ditetapkan UNESCO ;)
ReplyDeletewah mbak, jadi pengen mengunjungi Sulawesi yang kaya akan peninggalan budaya dan sejarah. Semoga kelak diberikan rejeki untuk kesana. Amien
ReplyDeleteKapan-kapan semoga bisa kesana.
ReplyDelete