Mar 29, 2012

Komunitas; Keluarga Penuh Cinta


Semua berawal di tahun 2006, saya mulai menulis di blog, lalu mengenal kopdar saat diajak oleh Mus untuk menjenguk Rara. Inilah kopdar pertama saya. Bersama Ntan, Tiza, Nanie, Mus, dan Rara yang sedang sakit. Kopdar ini berlangsung di sebuah rumah sakit di Makassar. Setelahnya, bergulirlah kopdar-kopdar selanjutnya yang membuat saya merasa nyaman ketika bersama mereka.

Menjenguk Rara - Sumber: i-rara.com 
Akhirnya di penghujung November 2006, tepatnya pada tanggal 25, dengan persiapan seadanya dan semangat teman-teman untuk membentuk komunitas yang mewadahi para blogger di Sulawesi Selatan khususnya Makassar, diluncurkanlah situs Komunitas Blogger Makassar. Rara, ketua Blogger Makassar waktu itu mengetuk palu dan meresmikan hari itu sebagai hari lahir Komunitas Angingmammiri.
  
Sumber: irhapunya.wordpress.com
Belum genap berusia satu tahun, komunitas ini begitu giat mengadakan kegiatan. Mulai dari pelatihan blog di warnet, sekolah-sekolah dan kampus, serta Blog For Life—kegiatan akbar yang pertama kali diadakan oleh Angingmammiri pada pertengahan Juli 2007 lalu. Meskipun kegiatan ini terbilang sukses, cerita di belakangnya yang penuh lelah, ketegangan, konflik, dan amarah tentu tak akan mudah saya lupakan. Tapi dengan semangat, komitmen dan kecintaan kami pada komunitas ini, gesekan-gesekan emosi bisa diselesaikan setelahnya dengan saling memaafkan.

Waktu bergulir, pasang surut yang terjadi di komunitas ini tentu tak dapat dielakkan. Kesibukan kuliah atau pekerjaan masing-masing terkadang menenggelamkan kami. Namun yang lain selalu menyambut dengan hangat, kapanpun kami “pulang” ke dalam pelukan Angingmammiri.

Hari ini, hampir 6 tahun komunitas ini berdiri, saya memang tak lagi di Makassar. Namun setiap kali saya hadir di tengah-tengah mereka, saya selalu merasa menjadi bagian dari keluarga besar Blogger Makassar.

Ya, Angingmammiri bagi saya bukan sekadar komunitas. Tapi lebih dari itu. Komunitas ini adalah keluarga besar saya, rumah yang dihuni oleh orang-orang yang saling menghargai, saling berbagi, saling mengasihi, dan inilah yang membuat saya selalu rindu berinteraksi di mailing list, di twitter, atau di sosial media lainnya ketika kami tak mampu bertemu secara fisik di dunia nyata.

Banyak pelajaran yang selama ini bisa saya petik selama bergabung di komunitas ini, salah satu dan yang terpenting adalah komunitas mengajarkan kedewasaan kepada saya, kedewasaan bertutur kata, kedewasaan dalam mengambil keputusan, serta mengajarkan kebebasan yang bertanggungjawab. Saya merasa bersyukur bisa menimba ilmu di komunitas ini. Semoga komunitas ini tetap hidup dengan bekal semangat cinta, kebersamaan, dan komitmen yang tak pernah redup.

No comments:

Post a Comment

Terima kasih telah berkunjung dan berkomentar ke blog ini. Pastikan mengisi kolom nama dan url blog agar saya bisa berkunjung balik ke blog teman-teman semua :)

Oiya, diharapkan tidak mencantumkan link hidup di dalam kolom komentar ya. Jika terdapat link hidup dalam komentarnya, mohon maaf akan saya hapus. Harap maklum.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...