Showing posts with label Kopdar. Show all posts
Showing posts with label Kopdar. Show all posts

Dec 16, 2018

4 Hal Ini Selalu Ada di Komunitas Angingmammiri: Rumah Paling Nyaman Untuk Blogger Makassar

Gelora kawula muda yang ada pada diri saya ketika itu, didominasi dengan bertemu banyak teman baru dari berbagai latar belakang pendidikan, usia yang beragam dan dari banyak daerah, berkat sebuah ruang tanpa batas di depan layar. Orang-orang mengenalnya dengan sebutan “internet”. Ketika itu, mIRC dan yahoo messenger adalah dua tempat interaksi yang paling digandrungi di masanya.

Foto Perayaan 12 Tahun Angingmammiri - Pic by: www.qiahladkiya.com | Edited by: www.ndypada.com

Dec 16, 2016

Belajar Link Building di Kelas Menulis MAM

Kelas Menulis MAM adalah kelas belajar ngeblog khusus perempuan Komunitas Blogger Makassar. Informasi mengenai Kelas Menulis MAM ini sudah dishare di social media beberapa hari sebelum hari H. Temanya menarik: Link Building. Pematerinya adalah blogger yang udah wara wiri di jagad maya udah lama, jam terbangnya udah tinggi. Dia adalah Kak Nanie, salah satu temen di Komunitas Blogger Makassar.

Belajar Link Building di Kelas Menulis MAM

Selama setahun ini, MAM udah 6 kali ngadain kelas yang tema besarnya adalah BLOG. Mulai dari tips menulis konten yang baik, bagaimana mendesain template blog biar pembaca makin betah, dan banyak materi lain yang bermanfaat banget buat blogger. Event ini adalah yang ke-7.

Baca Juga: 10 Tahun Komunitas Blogger Makassar

Siang itu, Rabu 14 Desember 2016. Saya berangkat ke Peeple Coffee Working Space yang terletak di Jl. Singa Makassar. Tiba di sana, Kak Nanie sebagai pemateri, udah mulai sharing ilmunya. Saya segera bergabung dengan para MAM yang semangat menyimak materi. Dengan bahasa sederhana, Kak Nanie memberikan penjelasan apa itu Link Building

Dec 8, 2016

Ngobrol Penuh Inspirasi Bersama Tiket.Com: How To Attract Brand And Monetize Blog

Sabtu 3 Desember 2016 lalu saya berkesempatan untuk hadir dalam  acara Ngobrol Penuh Inspirasi #NgopiBarengTiket Makassar, “Magnetize + Monetize. How To Attract Brand and Monetize Your Blog” yang diadakan oleh Tiket.Com. Sharing session yang mengundang para blogger ini telah digelar di 6 kota besar di Indonesia, dan Makassar adalah kota ketujuh yang dikunjungi Tiket.Com untuk menutup penghujung tahun 2016 ini.

Baca Juga: Keunggulan Menggunakan Top Level Domain .Net/ .Com


Walaupun gerimis, tak menyurutkan niat saya untuk hadir tepat waktu di event yang mengusung tema keren ini. Temanya menarik banget buat blogger yang baru belajar monetize blog seperti saya. Ketika tahu kalau yang akan dibahas adalah bagaimana cara mengoptimalkan blog hingga menghasilkan uang, saya gak berpikir dua kali untuk daftar event ini. Apalagi pembicara dan moderator yang akan hadir keren-keren. 

#NgopiBarengTiket.Com Makassar

Dec 2, 2016

10 Tahun Bersama Angingmammiri.Org

Komunitas lahir sebagai wadah ngumpulnya orang yang satu hobi. Demikian pula Komunitas Blogger Makassar. Komunitas tempat ngumpulnya Blogger Makassar. Yang berdomisili Makassar, yang kelahiran Makassar, pernah tinggal di Makassar, punya gebetan di Makassar, suka makanan khas Makassar, semua boleh gabung di komunitas ini.

Saya nyaman. Saya hepi. Menjadi bagian di komunitas ini. Komunitas yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke 10.

Baca Juga: Keunggulan Menggunakan Top Level Domain .Net/ .Com

10 Tahun Angingmammiri.org

Jan 30, 2013

Di Balik Keriuhan 100 Blogger Nonton Bareng Indonesia Mencari Bakat


Indonesia Mencari Bakat sebagai program spesial TRANS TV yang tayang pada hari Sabtu 12 Januari 2013 lalu itu ada yang berbeda. Selain pesertanya yang punya beraneka ragam bakat yang unik, mengagumkan dan selalu dinanti oleh pemirsa setianya, jurinya yang terpampang nyata dan cetar membahana, malam itu juga ada saya  bersama 99 Blogger lain yang duduk di deretan kursi penonton berkat undangan dari Blogdetik dan Trans TV. Ya, kami berkesempatan untuk melihat langsung Indonesia Mencari Bakat live dari studio 1 Trans TV dan tak hanya ditonton oleh seluruh pemirsa Indonesia namun juga tayang di Negara tetangga kita, Malaysia melalui televise satelit berbayar ASTRO.

Suasana sebelum diskusi (sumber foto: Facebook TRANS TV)
Namun sebelum itu, kami disambut oleh panitia dari TRANS TV dan Trans Mania (komunitas pemirsa muda Trans TV) dan diajak untuk berdiskusi langsung dengan Sulistyo Hadi (Supervisor Marketing PR TRANS TV), Tegar Bangun (Associate Producer IMB), Karel Anderson (Blogdetik), dan Teuku Muda (Kreatif program IMB) yang dipandu oleh MC Mas Baron, dari Trans TV sekaligus bertemu langsung dengan beberapa finalis IMB di antaranya Yohanna Harso (pole dancer),  Sandrina Mayaza Azzahra (traditional dancer) dan Ardhy Dwiki Friananta (lyrical dancer).

Diskusi ini diawali dengan pemutaran video tentang Trans TV dan Indonesia Mencari Bakat mulai dari audisi di beberapa kota besar di Indonesia, hingga putaran final saat ini.


Narasumber (kiri-kanan:
Teuku Muda, Tegar Bangun, Karel Anderson, Sulistyo Hadi)

sumber foto: Facebook TRANS TV
Sulistyo Hadi dalam sambutannya, menjelaskan bahwa biasanya Trans TV mengundang media setiap ada program baru yang dirilis oleh stasiun tv ini. Namun kali ini Blogger mendapat kehormatan untuk  meliput program special INDONESIAMENCARI BAKAT ini dan melihat langsung proses produksinya secara langsung dengan harapan, blogger, melalui blog dapat mensosialisasikan tontonan yang bergenre talent show ini, sebagai pilihan tontonan yang menghibur dan inspiratif.

Selanjutnya, dalam sambutannya, Karel Anderson yang mewakili Blogdetik mengucapkan terima kasih kepada Trans TV karena telah mengajak 100 Blogger untuk tahu lebih banyak tentang proses produksi sebuah acara yang ditayangkan secara langsung. Ini tentunya menambah wawasan blogger dan menambah alternative ide postingan blog bagi blogger.

Program IMB yang tayang live setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 18.00 wib ini merupakan hasil dari kerja keras semua pihak yang terlibat agar menjadi layak ditonton pemirsa di layar tv. “Karena ini live, jadinya dituntut untuk tidak ada kesalahan dalam tayangannya. Semua pihak yang terlibat harus bisa memanfaatkan waktu yang sangat terbatas demi kesempurnaan tayangan yang tampil di layar tv penonton di rumah”, jelas Tegar (Associate Producer IMB) yang menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan blogger di tengah kesibukannya mempersiapkan acara IMB, beberapa jam sebelum acara malam itu di mulai.

Tak sampai di situ saja, para blogger juga diberi kesempatan untuk bertanya kepada para narasumber yang hadir. Ada yang bertanya mengenai pendidikan para peserta yang masih duduk di bangku sekolah selama masa karantina. Tegar menjelaskan bahwa pihak TRANS TV menyiapkan program homeschooling agar mereka tetap tak ketinggalan dalam hal pelajaran sekolah.

Suasana saat para blogger menyimak
sambutan dari narasumber
(sumber foto: Facebook TRANS TV)
Dari pertanyaan blogger lain mengenai jenjang karier peserta IMB pasca selesainya ajang ini, ternyata peserta IMB dikontrak eksklusif oleh pihak TRANS Corp yang memberikan kesempatan seluas-luasnya bagi para alumni IMB untuk berkarier di industri hiburan sesuai bakat yang mereka miliki. Seperti Putri Ayu, Brandon, Rumingkang, Hudson, dan masih banyak lagi alumni IMB yang kini telah berkiprah di industri hiburan tanah air bahkan hingga ke manca negara.

Josua Pangaribuan (singer), Yohanna Harso (pole dancer),  Sandrina Mayaza Azzahra (traditional dancer) dan Ardhy Dwiki Friananta (lyrical dancer) juga menyempatkan diri untuk berdiskusi dengan para blogger sebelum tampil di pentas IMB hari itu.

Terlahir di tengah keluarga yang suka bernyanyi dan musik, siapa yang mengira Josua Pangaribuan (13 tahun) hanya belajar vocal secara otodidak. Cita-citanya menjadi penyanyi terkenal tampaknya selangkah lagi bisa ia raih lewat panggung IMB ini. Menurut Josua, selama mengikuti ajang pencarian bakat IMB hingga putaran final ini, ia banyak mendapat pelajaran dalam hal mengasah kemampuan tarik suaranya. Tak hanya itu, ia pun berkesempatan untuk bisa berduet dengan banyak penyanyi senior di panggung yang spektakuler dan ditonton oleh ribuan pasang mata.

Peserta selanjutnya yang sempat sharing bersama blogger adalah Ardhy Dwiki (18 Tahun), awal ikut IMB karena iseng. Namun ternyata lolos seleksi. Ini tak luput dari motivasi keluarga dan akhirnya ia benar-benar masuk ke panggung IMB. Setelah ikut IMB inilah pola pikirnya berubah dan bertekad untuk serius dan menekuni dunia lyrical dancer secara professional.

Sedangkan Sandrina yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar itu, ketika ditanya oleh blogger tentang perasaannya menjadi finalis IMB, ia mengaku senang. Ia yang sejak usia 3 tahun telah terlihat bakat menarinya itu, dimasukkan ke sanggar tari oleh orang tuanya di usia 7 tahun. Hingga di usianya yang baru 11 tahun saat ini, ia telah mendapat kesempatan untuk berkolaborasi dengan penari idolanya, Didik Nini Towok berkat IMB.

Hanna, Sandrina, dan Ardhy berfoto bersama Blogger
(sumber foto: Facebook TRANS TV)
Lain lagi kisah Yohanna Harso. Pole dancer yang berusia 26 tahun ini telah meraih banyak penghargaan di antaranya Miss Pole Dancer Singapore 2011 dan Runner up Miss Pole Dance Singapore 2010 Jakarta. Ketika ditanya tentang motivasinya mengikuti IMB, Yohanna menjawab bahwa ia ingin memperkenalkan pole dancing kepada masyarakat Indonesia sebagai olahraga yang sarat akan seni dan keindahan. Selama ini banyak yang bilang kalau pole dance itu striptease. Tapi, aku perlu jelasin di sini, kalau olahraga ini itu mengedepankan art dan bukan erotis,” jelas Yohanna di hadapan kami.

Sebelum menutup bincang-bincang dengan blogger, Tegar Bangun sempat mengutarakan bahwa harapan Trans TV, program IMB ini dapat menjadi kampanye untuk membangkitkan semangat anak bangsa dari semua generasi untuk menunjukkan bakat dan kemampuannya sebagai kebangaan bangsa Indonesia. Karena program ini tak hanya berorientasi pada rating atau hanya sekadar mengejar angka penjualan iklan yang tinggi namun juga untuk menunjukkan kepada seluruh pemirsa bahwa Indonesia memiliki beraneka ragam kekayaan seni dan budaya, juga pelakon-pelakon seni yang hebat dan tak berhenti berkarya.

Siapa yang mau membacakan tulisannya?
Semua blogger mengacungkan tangan
Hehehe...

(sumber foto: Facebook TRANS TV)
Yang tak kalah hebohnya adalah sesi games yang dipandu oleh tim dari Trans TV. Semua blogger yang hadir ditantang untuk menuliskan kejadian yang dialami sejak pagi sampai berada di gedung Menara Bank Mega itu. Waktu yang diberikan hanya 5 menit. Dan terpilihlah 3 orang blogger (Mbak Meity, Alfan Renata dan Chairul Umam) untuk membacakan tulisannya. 3 blogger ini serta blogger yang memberi pertanyaan di sesi bincang-bincang tadi mendapat bingkisan menarik dari Trans TV loh!

Sekitar 1 jam sebelum Indonesia Mencari Bakat tayang, seluruh blogger yang hadir berfoto bersama di lobi TRANS TV lalu menuju ke studio 1. Saat memasuki studio 1, ternyata kursi penonton sudah ramai oleh para pendukung masing-masing peserta. Di atas panggung tampak peserta IMB bergantian melakukan gladi demi lancarnya acara nanti.

Dari 100-an blogger ini, ada yang tahu saya nyempil di mana
(sumber foto: Facebook TRANS TV)
Antrian sebelum masuk ke studio 1 Trans TV
(sumber foto: Facebook TRANS TV)

Tepat pukul 18.00 WIB, Ananda Omesh membuka acara INDONESIA MENCARI BAKAT dengan gaya khasnya yang selalu ditunggu oleh para pemirsa. Hadir pula Deddy Corbuzier, Addie MS, Titi Sjuman, dan Soimah sebagai juri yang senantiasa memberi kritik, saran, masukan bagi para seluruh peserta yang tampil.

Satu persatu peserta IMB mempertontonkan bakat mereka di panggung spektakuler di hadapan kami. Dengan sound system yang menggelegar, didukung oleh property yang disiapkan oleh crew TRANS TV yang sangat kompak, memukau kami yang sebelumnya hanya bisa menyaksikan acara ini lewat layar kaca saja.

Aksi Yohanna Harso
Sumber: Youtube
Duet Josua dengan KD

Josua Pangaribuan yang berduet dengan Krisdayanti, Vina Candrawati yang menampilkan lukisan wajah para juri, suara emas Abby Galabby dan konsep keren yang ditampilkan oleh Yohanna Harso, Ardhy Dwiki, Street Pass Junior, serta Sandrina yang menampilkan bakat-bakat istimewa mereka, semuanya mendapat komentar yang memuaskan dari para juri. Terbukti bahwa selama di IMB, bakat mereka yang semula masih belum diasah dengan baik, kini makin matang setelah beberapa bulan di karantina.

Setelah menyaksikan acara ini secara langsung, wawasan saya dan semua blogger yang hadir tentu jadi lebih bertambah mengenai produksi sebuah program live. Lebih menghargai karya anak bangsa dan berharap tontonan seperti ini terus memotivasi para pemirsa agar tak henti berkarya melalui bakat-bakat yang masing-masing kita miliki. Terima kasih Blogdetik dan Trans TV :)

Salam blogger!


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...